Ada 3 hal yang membawa saya dan
teman-teman saya kemari. Pertama beban kerja yang hampir selesai, kedua:
kawan enumerator yang punya semacam vila disini, dan ketiga: mumpung
kami ada di Kalimantan timur dan entah kapan akan kembali lagi.
Pagi itu (Mei 2008) beskem gerilya
sudah riuh oleh kawan-kawan, mereka membantu kami membereskan barang
bawaan yang akan kami bawa ke tenggarong. Yang idak boleh terlupa
adalah: satu peti seafood segar yang diterbangkan langsung dari Tarakan.
Kawan saya, jidong, panggilan sayangnya :p yang mensponsori seafood
ini. Dia adalah pengusaha tambak di tarakan sana.
Lepas
zuhur kami berangkat menuju rumah Irma, inilah starting point kami. Dan
vila milik keluarga Irma inilah yang akan kami tumpangi selama di
tenggarong. Jadi hari itu kami berangkat bersama orang tua Irma naik
mobilnya. Ternyata bawaannya gak kalah heboh, bawa bed cover buanyak,
kompor, alat makan berikut bahan makanannya dll :o
Singkat
cerita, kami sampai di tenggarong seberang. Vila Irma hanya 100 meter
dari sungai Mahakam, yang diujung sana tampak jembatan tenggarong yang
mirip golden gate, waktu gelap indah sekali looohhh.
Seperti
kebanyakan rumah disini, vila Irma berdiri diatas rawa, saya sempat
kuatir banyak nyamuk, tapi ternyata tidak. Asik sekali vilanya, kadang
saya seperti merasa rumahnya bergoyang karena arus air rawa dibawahnya.
Menyenangkan sampai saya kebelet pipis dan ke toilet, asal tahu saja
kamar mandinya outdoor!!!!! Mampus!! Pemandangannya rawa dan ladang
milik orang, toiletnya hanya ditutup terpal. Lebih parah dari kamar
mandi milik sub unit tetangga waktu saya KKN di Borobudur dulu. Sore itu
saya bertekad saya gak akan pup sampai kembali lagi ke samarinda… T.T
Lupakan soal
kamar mandi, malam itu selepas magrib kami berpesta!!! Satu peti seafood
yang terdiri dari puluhan ekor udang dan ikan GT jadi sasaran
keganasan kami, mereka kami goreng dan kami bakar lalu langsung kami
habiskan. Tanpa nasi tentunya, saya sudah sering makan nasi hahaha..
Selesai makan,
saya gak ikut cuci piring, bukan apa-apa saya liburan membawa laptop
dan 10 buah kuesioner yang masih jadi tanggung jawab saya. Malam itu
saya lembur, teman2 lain sibuk main kartu dan terlelap. Dini hari,
karena udara yang sangat dingin dan efek kekenyangan saya pun tewas
dengan sukses, masuk ke kamar akhwat dan melihat kawan2 saya berjejer,
saya kebagian tempat paling ujung dan gak kebagian selimut
huwaaaa…..akhirnya saya tidur melungker sampai subuh.
Subuh tiba,
Cuma cuci muka dan gosok gigi saya berjalan ke tepi sungai Mahakam,
menikmati elok dan indahnya jembatan tenggarong yang tampak kecil
diujung sana. Dan pagi itu ternoda gara-gara saya yang pengen ke
belakang. Oh..mau bagaimana lagi, saya harus menunaikan panggilan alam
dengan perawaan was-was. (udah ah, masalah mandi di rawa cukup disini
saja)
Jam 9 pagi,
saya dan rombongan berjalan ke kota, yang saya lihat pertama adalah
stadion utama tenggarong yang tahun 2007 dipergunakan untuk PON. Stadion
ini keren banget, sayang gak terawat. Saya Cuma lewat, karena
stadionnya gak jauh dari rumah Irma. Tujuan pertama: Museum Mulawarman,
Saya sengaja tidak ikut rombongan mobil Irma, saya naek motor bersama
teman-teman dengan 1 alasan sederhana: biar saya bisa menyebrang sungai
Mahakam naek fery. JAngan banyangkan fery disini seperti yang ada di
jawa pada umumnya kapal fery disini hanya kapal kayu biasa yang didorong
mesin. Hanya cukup untuk 5 buah motor.
Mampir sejenak
di rumah saudara asri (kawan enum saya), kami langsung bergegas ke
museum mulawarman. Museum ini adalah bekas istana kerajaan Kutai
Kartanegara. Biaya masuknya Cuma 3000 rupiah. Saya bener-bener excited.
Apa yang saya lihat di buku sejarah jaman sekolah dulu sekarang ada di
depan mata saya, wooowww!! Di depan museum itu terdapat patung
lembuswana. Saya kurang paham soal mitos binatang aneh ini. Sepertinya
dia adalah semacam hewan peranakan sapi, gajah dan entah burung apa
hahahaha. Museum ini tepat di tepi sungai Mahakam, di depan
penyeberangan ke pulau kumala. Pulau kumala ini adalah pulau di tengah
sungai Mahakam yang digunakan sebagai tempat wisata. Saya tidak kesana,
karena waktu liburan kami tidak banyak
Yang kedua,
museum kayu, Sebenarnya dari museum mulawarman tadi saya berpisah dari
rombongan. Kali ini tinggal saya, jidong, asri, aldo dan mas wisnu yang
ke museum kayu. Kami naek motor dari museum mulawarman. Rombongan yang
naek mobil sepertinya langsung kembali ke samarinda. Saya gak mungkin
mau, mumpung disini bok!! Oke, singkat cerita saya ampai di museum kayu,
bangunan khas kaltim, rumah panggung.
Memang museum
ini tidak semega museum mulawarman tentu saja. Tapi disini saya bisa tau
banyak hal. Berbagai macam tumbuhan dan fungsinya. Berbagai macam jenis
kayu berikut kualitasnya.
Gak Cuma itu, di tengah museum ada dua buaya muara raksasa!! Gila!! Baru
kali ini saya liat buaya segede itu. Di kaca tempat buaya awetan itu
disimpan tertempel kliping Koran ketika buaya itu ditangkap, dia habis
menelan orang bulat-bulat!! Mengerikaaannnn….!! Buaya itu sepanjang 4
meter dan dipajang dengan mulut menganga, badan saya yang imut2 ini sih
jelas bisa masuk kedalamnya. Tapi saya gak berminat…
Di museum ini
kita juga bisa melihat berbagai macam rumah adat dayak, dalam bentuk
miniature tentunya. Yang jadi superstar tentu saja potongan kayu yang
diameternya sama dengan rentangan tangan saya, jenis kayunya ulin, ini
kayu mahal yang kualitasnya sangat baik. Tapi sekarang sudah jarang bisa
ditemukan di hutan Kalimantan. Biasa lah kalo sudah tahu harganya mahal
ya jadi barang buruan utama.
Menurut
saya sih museum ini kurang menarik, gelap dan tampat gak terurus, udah
gitu letaknya jauuuhhh ke pelosok, kami nyaris tersasar. Mungkin orang
lebih suka jalan ke pulau kumala kali yaa. Pulang dari museum kayu saya
diajak jidong ke rumah temannya, disana saya disuguhi kelapa muda fresh
from the tree, jidong yang memanjatkannya untuk saya, romantic banget
kan? Hahahahaha. Kelapanya enak, lembut, bener-bener kelapa muda lah
pokoknya!!!
Oke sekian
perjalanan saya ke kabupaten terkaya di Indonesia, suatu saat saya ingin
kembali kesini soalnya belum kesampean bawa oleh-oleh batu bara :p